Dalam kondisi alami, plastik hampir tidak bisa dihancurkan, namun seluruh
Dengan mengikuti webinar ini kamu dapat menambah wawasan bagaimana cara belajar menyelamatkan lingkungan dimulai dari diri sendiri
Dengan mengikuti webinar ini, kamu bisa mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat
1Narasumber terpilih yang merupakan ahli dibidangnya
2Dengan webinar ini, kamu bisa berinteraksi dengan sesama peserta maupun narasumber
3Kamu akan mendapatkan E-Sertifikat secara gratis, setelah mengikuti webinar ini
4Keynote Speech
Prof. Dr. Drs. Emil Salim, M.A. (lahir di Lahat, Sumatra Selatan, 8 Juni 1930; umur 89 tahun) adalah seorang ahli ekonomi, cendekiawan, pengajar, dan politisi Indonesia. Emil juga merupakan salah seorang di antara sedikit tokoh Indonesia yang berperan internasional. Ia adalah tokoh lingkungan hidup internasional yang pernah menerima The Leader for the Living Planet Award dari World Wide Fund (WWF), suatu lembaga konservasi mandiri terbesar dan sangat berpengalaman di dunia.[1] Ia juga penerima anugerah Blue Planet Prize pada tahun 2006 dari The Asahi Glass Foundation. Sebelumnya, pada tahun 1994, setelah menyelesaikan jabatan sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kependudukan, Emil beserta koleganya seperti Koesnadi Hardjasoemantri, Ismid Hadad, Erna Witoelar, M.S. Kismadi, dan Nono Anwar Makarim mendirikan Yayasan Keanekaragaman Hayati (Yayasan KEHATI), sebuah organisasi non-pemerintah (bahasa Inggris: Non-Government Organisation) yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan.
Guru Besar Institur Teknologi Bandung
Enri dikenal sebagai ahli desain TPA dan menjadi Koordinator Kelompok Keahlian Pengelola Sampah dan Bahan Beracun Berbahaya, serta dosen di Departemen Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB).
TESTIMONIAL
Dengan mengikuti webinar ini, saya tidak hanyan mendapatkan ilmu baru tetapi juga teman baru dari seluruh indonesia, sekaligus mendapatkan sertifikat gratis, Kamu Wajib Ikut !!
Dalam kondisi alami, plastik hampir tidak bisa dihancurkan, namun seluruh
Pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia masih menghadapi banyak kendala terutama
Dibandingkan negara lain, dalam penanganan sampah dI Indonesia peran masyarakat
Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah sampah
Maggot atau larva dari lalat Black Soldier Fly (Hermetia Illucens,
Komponen pokok sistem pengelolaan persampahan perkotaan terdiri atas 5 (lima)
Data Bank Dunia menunjukkan bahwa kota-kota di Indonesia, khususnya wilayah
Pengolahan sampah melalui peuyeumisasi adalah dengan mengubah sampah menjadi sumber
Untuk mencapai kondisi masyarakat yang hidup sehat dan sejahtera di
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) No.97 tahun 2017 tentang Kebijakan dan
Pengelolaan persampahan berkelanjutan artinya adalah dilaksanakan berdasarkan kemampuan sumber daya
Menjadi cukup penting untuk menangani masalah sampah di masa pandemi
Info Lengkap Silahkahkan Hubungi +6281281226936 (Erni)